Kamis, 15 November 2018

SISTEM PRODUKSI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA



Hai, teman-teman! Kali ini saya akan membahas Sistem Produksi di PT. Yakult Indonesia Persada. Tapi sebelum itu saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian dari Sistem Produksi itu sendiri.

PENGERTIAN SISTEM PRODUKSI



Apa sih sistem produksi itu?

Sistem Produksi adalah satu rangkaian operasi yang mengolah atau memproses input berupa bahan mentah (raw material), bahan setengah jadi (intermediate product), part, komponen dan/atau rakitan (subassembly) untuk menghasilkan output bernilai tambah (value added product) atau produk akhir (finished good) dengan mempergunakan sumber daya (resource) dari elemen teknologi (mesin, peralatan, fasilitas produksi dan energi) dan elemen organisasi (tenaga kerja, manajemen, informasi dan modal).

Sistem Produksi meliputi aktivitas perancangan (design), pengadaan (procure), pembuatan (produce), penyimpanan (store), pengiriman (deliver) dan pelayanan (service).

Setelah membahas tentang pengertian dari sistem produksi, saya akan memberikan pembahasan tentang sistem produksi pada suatu perusahaan, yaitu PT Yakult Indonesia Persada.

SISTEM PRODUKSI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA

 
PT Yakult Persada merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari tahun 1991 dengan menggunakan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari Yakult Jepang. Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena jumlah air bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi pabrik Yakult ini berada di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12.925 m2. Kapasitas produksi PT.Yakult adalah 3.300.000 botol/hari. Kapasitas produksi yang dilakukan tergantung permintaan pasar. 


A.   Segmentasi

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.  
Segmentasi ini memiliki manfaat yaitu penjual dan produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran, penjualan atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda. Segmentasi pasar dibagi menjadi 3 yaitu, segmentasi geografis, segmentasi demografis, dan segmentasi psikografis. Yakult merupakan salah satu produk minuman yang memiliki segmentasi pasar yang sangat luas. 
1) Segmentasi Geografis  
Segmentasi geografis terbagi atas negara, wilayah, negara bagian, kota, kepadatan penduduk, iklim, dan keadaan topografis. Dimana yakult mendistribusikan produknya ke pedesaan, kota-kota, maupun wilayah yang padat penduduknya. Dizaman ini masyarakat sudah lebih modern dan lebih memperhatikan kesehatannya. Masyarakat pun sudah lebih tertarik ke ke pengobatan modern dan yang lebih simple dibanding dengan tradisional. Maka peluang untuk PT.Yakult dalam penjualan produknya pun semakin besar dengan menargetkan dengan wilayah-wilayah yang padat penduduknya. 

2) Segmentasi Demografis  
Segmentasi demografis adalah segmentasi yang menyangkut usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, agama, ras, kewarganegaraan, pendidikan, dll. produk yakult ini baik dikonsumsi oleh semua kalangan yaitu anak-anak, remaja, ataupun orangtua segala umur, jenis kelamin laki-lakimaupun perempuan, dan wanita hamil.Alasannya : 
·         Mencegah gangguan pencernaan.  
·         Meningkatkan daya tahan tubuh. 
·         Mengurangi racun dalam usus. 
·    Dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari, ituartinya sekurang-kurangnya 6,5 Milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup ke dalam usus kita. 
·         Konsumen ingin mendapatkan kesehatan dari produk yakult tersebut.
3) Segmentasi Psikografis 
Segmentasi psikografis menyangkut tentang gaya hidup (life style) maupun kepribadian konsumen itu sendiri. produk yakult ini sendiri mengikuti gaya hidup masyarakat dengan pengelompokan pelanggan. Apakah modern, tradisional, dengan melihat aktivitas, kesenangan, sosial, dan lingkungan dimana pelanggang berada. Konsumen yang memiliki kepribadian simple akan memilih poduk akult indonesia karena lebih efektif dikonsumsi dan kemasannya yang tebuat dari botol plastik yang ringan, aman, mudah di daur ulang dan mudah dikonsumsi dimanapun. 


B.   Targeting 

Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran.Target pemasaran produk Yakult adalah untuk seluruh wilayah Indonesia dengan daerah distribusi tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan dan Sulawesi. PT Yakult Indonesia Persada lebih lebih memfokuskan pemasaran`dengan spesialisasi produk.Memilih kelompok konsumen yang akan dilayani dalam penjualan sebagai sasaran dalam mengevaluasi daya tarik tiap segmen pasar. 
1)Target secara geografis sebagai permulaan adalahmasyarakat dipusat kota-kota besar dan sekitarnya. Target geografis selanjutnya ditinjau dari permintaan pasar dan tingkat penjualan.
2)Target secara demografis yaitu semua umur, semuaetnis, semua penghasilan baik laki-laki maupun perempuan. 
3) Berdasarkan produk yang berupa minuman susufermentasi. 
4) Produk yang akan dibeli pelanggan adalah minuman. 
5) Target konsumen yang memperhatikan kesehatannya.


C.   Positioning

Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi. Positioning tidak sama dengan segmentasi baik difersinasi ataupun konsentrasi. PT Yakult Indonesia Persada sebagai market leader, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pasar Yakult yang sampai saat inilebih dari 50% dibandingkan minuman probiotik yang lain. Dengan slogan minuman susu fermentasi “pelopor probiotik” yang bermanfaat bagi kesehatan sytem pencernaan berhasil secara konsisten menjaga penguasaan pasar dari tahun ketahun. 

D.   Perencanaan Produksi
PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.  
Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang digunakan adalah bakteri, susu bubuk, glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren, dan tutupnya dibuat menggunakanaluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti misalnya air didapatkan dari mata air gunung gede. Untuk menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi :   
·   Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari.   
·     Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan susu mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah tujuh hari.  
·      Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu. Media yang digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult. 
·  Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan 18 botol, sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000 botol. 
·         Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara. 
·     Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah selector mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi. 
·    Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir. 
·      Ruang Pendingin : Kemasan yang berisi botol yakult disimpan dalam ruang pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan yakult.  

PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT Yakult memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk diproses dalam sel kerja tertentu.  
Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar 3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai dengan permintaan yang ada.

E.    Pengenalan Produksi
Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta kekurangan bahan baku.  Perusahaan harus dapat mengelola persediaan yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan. Untuk menjamin agar pengelolaan persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu system yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. System akuntansi persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk penanganan masalah ini. 
Perusahaan Yakult mempunyai beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi, persediaan produk dalam proses, dan persediaan bahan habis pakai. PT Yakult menggunakan system dalam menjalankan operasi perusahaannya, tujuannya agar  perusahaan dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan. Sedangkan tujuan dari system persediaan bahan baku adalah agar proses penyediaan bahan baku berjalan lancer. Penerapan system persediaan bahan baku membuat perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.

F.    Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap kualitas yang dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai dengan produk jadi yang siap untuk dikonsumsi. Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian yaitu :  
1. Pengawasan mutu bahan baku.   
Untuk melakukan inspeksi terhadap barang yang datang sebelum disimpan sementara di gudang atau sebelum dipakai proses produksi. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau bahan baku yang masuk apakah sesuai dengan spec yang distandarkan. Karena biasanya bahan baku yang masuk jumlahnya banyak maka yang dapat dilakukan pemeriksaan adalah dengan sampling. Sampling dilakukan dengan tingkat kepercayaan tergantung pada keadaan bahan baku. 
2. Pengawasan mutu selama proses produksi.  
Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality Control Process yaitu melakukan system pengendalian mutu proses produksi secara harian dan melakukan analisa organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada proses produksi serta melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu selama proses dimaksudkan untuk mengawasi dan mengendalikan system pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar mutu. 
3. Pengawasan mutu barang jadi. 
Pengawasan mutu barang jadi atau akhir dilakukan oleh QualityControl Finished good, yaitu melaksanakan system pengendalian mutu produk akhir dan memonitoring penyimpanan barang jadi di gudang dan melakukan pemeriksaan kualitas organoleptik selama disimpan.

G.   Pemeliharaan Mesin dan Peralatan
PT Yakult menggunakan banyak mesin yang kompleks dalam proses pembuatannya sehingga membutuhkan dana investasi yang besar maupun biaya operasional. Untuk itu strategi dan kebijakan pemeliharaan diperlukan agar semua peralatan yang beroperasi di dalam system tidak mengalami kegagalan dalam pengoperasiannya. Upaya pengoptimalan pemeliharaan telah sering dilakukan, semuanya bertujuan untuk menjaga keandalan dan ketersediaan system. Oleh karena itu teknik pemeliharaan pada PT Yakult lebih banyak dikonsentrasikan pada pemeliharaan pencegahan untuk menghindari kerusajan yang lebih serius.  
Pada PT Yakult itu sendiri memiliki system sendiri untuk menjalankan sebuah mesin yaitu dengan memanfaatkan sebuah perangkat yang dapat mengakses mesin agar mesin tersebut dapat bekerja dengan baik dan teratur. Perangkat itu adalah Programmable Logic Controller. Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan perbaikan setiap mesin pada saat awal pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan sekali dan juga adanya perencanaan pergantian mesin secara berkala.

H.   Supply Chain Management 
SCM atau rantai persediaan merupakan system tempat perusahaan menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini merupakan jaring yang menghubungkan berbagai perusahaan yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengadakan barang atau menyalurkan barang tersebut secara efisien dan efektif sehingga akan tercipta nilai tambah bagi produk tersebut.  
PT Yakult dalam prosesnya tidak menggunakan supply chain management dengan perusahaan lain karena segala sesuatu nya diselesaikan sendiri dan bekerja dengan system ekspedisi dengan spesifikasi yang sudah ada.
I. Pendistribusian 
Pendistribusian dilakukan menggunakan jalur darat, maupun laut. PT.yakult menggunakan dua sistem dalam pendistribusiannya yaitu: 
1. Direct Sale yaitu pendistribusian yang dilakukan menggunakan mobil-mobil backkap untuk di distribusikan ke toko-toko tradisional dan toko-toko modern. 
2. Yakult Lady yaitu pendistribusian yang dilakukan ibu-ibu yang telah di didik mengenai yakult untuk menyebarluaskan informasi ke konsumen dengan menggunakan sepeda motor maupun sepeda. Pendistribusian ini di tujukan untuk peminum langsung mau pun toko tradisional. 
Produk minuman kesehatan yakult sangat sensitive terhadap temperature. Perubahan temperature sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman yakult. Bakteri yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus di usahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. 
Untuk itu yakult harus selalu disimpan di dalam pendingin (dibawah 10ºC) karena penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri yakult tetap non aktif. Berkenan dengan itu untuk menjaga mutunya, distribusi yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.Dan apabila bilamana minuman Yakult disimpan di atas 10ºC maka bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman yakult Tidak baik untuk dimnum lagi dan rasanya menjadi lebih asam karena bertambahnya bakteri yang tidak dibutuhkan begitu banyak.

I.     Penerapan Pengawasan Mutu Pangan
Dalam penerapan pengawasan mutu pangan yang dilakukan PT. Yakult Indonesia Persada ini tidak lagi menggunakan HACCP (Hazard Analysis critical Control Point). PT. Yakult Indonesia Persada telah berganti menggunakan ISO sebab menurut mereka HACCP kurang efesien, oleh sebab itu mereka memilih menggunakan ISO. ISO yang telah digenggam oleh PT. Yakult Indonesia Persada adalah ISO 20002, ISO 22000 dan ISO 90001. mereka memperbaharui ISO setiap 2 tahun sekali untuk mendapatkan sertifikat halal.

J.     Proses Produksi









REFERENSI        :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar