Hai, teman-teman! Kali ini saya akan membahas
Sistem Produksi di PT. Yakult Indonesia Persada. Tapi sebelum itu saya akan
menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian dari Sistem Produksi itu
sendiri.
PENGERTIAN SISTEM PRODUKSI
Apa sih sistem produksi itu?
Sistem Produksi adalah satu rangkaian operasi yang mengolah atau memproses input
berupa bahan mentah (raw material), bahan setengah jadi (intermediate
product), part, komponen dan/atau rakitan (subassembly)
untuk menghasilkan output bernilai tambah (value added product) atau produk akhir (finished good)
dengan mempergunakan sumber daya (resource) dari elemen teknologi (mesin, peralatan,
fasilitas produksi dan energi) dan elemen organisasi (tenaga kerja, manajemen,
informasi dan modal).
Sistem
Produksi meliputi aktivitas perancangan (design), pengadaan (procure), pembuatan (produce), penyimpanan
(store),
pengiriman (deliver)
dan pelayanan (service).
Setelah
membahas tentang pengertian dari sistem produksi, saya akan memberikan
pembahasan tentang sistem produksi pada suatu perusahaan, yaitu PT Yakult
Indonesia Persada.
SISTEM PRODUKSI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA
PT Yakult
Persada merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
produksi susu fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari
1990. Pabrik Yakult mulai berproduksi pada bulan Januari tahun 1991 dengan
menggunakan menggunakan dana Penanaman Modal Asing 100% dari Yakult Jepang.
Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta. Akan tetapi karena jumlah air bersih
semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan ke Sukabumi. Lokasi pabrik
Yakult ini berada di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas
tahan 50.000 m2 dan luas bangunan 12.925 m2. Kapasitas produksi PT.Yakult
adalah 3.300.000 botol/hari. Kapasitas produksi yang dilakukan tergantung
permintaan pasar.
A. Segmentasi
Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar
juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para
pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Segmentasi ini memiliki manfaat yaitu penjual dan produsen berada dalam posisi
yang
lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran,
penjualan atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran
yang berbeda-beda. Segmentasi pasar dibagi menjadi 3 yaitu,
segmentasi geografis, segmentasi demografis,
dan segmentasi psikografis. Yakult merupakan salah satu produk minuman
yang memiliki segmentasi pasar yang sangat luas.
1) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis terbagi atas negara, wilayah, negara bagian, kota,
kepadatan penduduk, iklim, dan keadaan topografis. Dimana yakult mendistribusikan produknya ke pedesaan,
kota-kota, maupun wilayah yang padat penduduknya. Dizaman ini masyarakat sudah
lebih modern dan lebih memperhatikan kesehatannya. Masyarakat pun sudah lebih
tertarik ke ke pengobatan modern dan yang lebih simple dibanding dengan
tradisional. Maka peluang untuk PT.Yakult dalam penjualan produknya pun semakin
besar dengan menargetkan dengan wilayah-wilayah yang padat penduduknya.
2)
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis adalah segmentasi
yang menyangkut usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, agama, ras,
kewarganegaraan, pendidikan, dll. produk yakult ini baik dikonsumsi
oleh semua kalangan yaitu anak-anak, remaja, ataupun
orangtua segala
umur, jenis kelamin laki-lakimaupun perempuan, dan wanita
hamil.Alasannya :
·
Mencegah gangguan pencernaan.
·
Meningkatkan daya tahan tubuh.
·
Mengurangi racun dalam usus.
· Dengan mengkonsumsi Yakult setiap hari,
ituartinya sekurang-kurangnya 6,5 Milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup ke dalam usus kita.
·
Konsumen ingin mendapatkan kesehatan dari produk yakult tersebut.
3)
Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis menyangkut tentang gaya hidup
(life style) maupun kepribadian konsumen itu sendiri. produk yakult
ini sendiri mengikuti gaya hidup masyarakat dengan pengelompokan pelanggan.
Apakah modern, tradisional, dengan melihat aktivitas, kesenangan, sosial, dan
lingkungan dimana pelanggang berada. Konsumen yang memiliki kepribadian
simple akan memilih poduk akult indonesia karena lebih efektif dikonsumsi dan
kemasannya yang tebuat dari botol plastik yang ringan, aman, mudah di daur
ulang dan mudah dikonsumsi dimanapun.
B. Targeting
Targeting adalah
proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih
karakteristik untuk dilayani. Produk dari targeting adalah target market (pasar
sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan
pemasaran.Target pemasaran produk Yakult
adalah untuk seluruh wilayah Indonesia
dengan daerah distribusi tersebar di Pulau Jawa, Madura,
Bali, Lombok, Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan dan Sulawesi. PT Yakult
Indonesia Persada lebih lebih memfokuskan pemasaran`dengan spesialisasi produk.Memilih kelompok konsumen
yang akan dilayani dalam penjualan sebagai sasaran dalam mengevaluasi daya
tarik tiap segmen pasar.
1)Target secara geografis sebagai permulaan adalahmasyarakat dipusat kota-kota besar dan sekitarnya.
Target geografis selanjutnya ditinjau dari permintaan pasar dan tingkat
penjualan.
2)Target
secara demografis yaitu semua umur, semuaetnis,
semua penghasilan baik laki-laki maupun perempuan.
3) Berdasarkan produk
yang berupa minuman susufermentasi.
4) Produk
yang akan dibeli pelanggan adalah minuman.
5) Target
konsumen yang memperhatikan kesehatannya.
C. Positioning
Positioning merupakan
cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas produk yang
ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi. Positioning tidak
sama dengan segmentasi baik difersinasi ataupun konsentrasi. PT Yakult
Indonesia Persada sebagai market leader,
hal ini dapat dilihat dari penguasaan pasar
Yakult yang sampai saat inilebih dari 50% dibandingkan minuman probiotik
yang lain. Dengan slogan minuman susu fermentasi
“pelopor probiotik” yang bermanfaat bagi kesehatan sytem pencernaan
berhasil secara konsisten menjaga penguasaan pasar dari tahun ketahun.
D. Perencanaan Produksi
PT Yakult menghasilkan produk
dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih adalah
focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk. Selain itu juga,
peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan
kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan
adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.
Dalam pembuatan Yakult, bahan baku
yang digunakan adalah bakteri, susu bubuk, glukosa, dan air. Sedangkan bahan
yang digunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren, dan tutupnya
dibuat menggunakanaluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan
dari berbagai macam sumber, seperti misalnya air didapatkan dari mata air
gunung gede. Untuk menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa
tahap proses produksi :
· Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan
secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah
menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat
penampungan besar dan didiamkan selama satu hari.
· Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami
proses HTST (High Temper Short Time), dan susu mengalami proses UHT
( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah
tujuh hari.
· Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua
dan air di mix menjadi satu. Media yang digunakan adalah mesin yang berfungsi
mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil
dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump
dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult.
· Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin.
Setiap mesin menghasilkan 18 botol, sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan
11.000 botol.
·
Penyimpanan botol dilakukan dengan filter
udara.
· Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak
sekali mesin, diantaranya adalah selector mesin dan mesin printing. Semua botol
akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi.
· Pengemasan : terdiri dari proses packing,
repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir.
· Ruang Pendingin : Kemasan yang berisi botol
yakult disimpan dalam ruang pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman
kesehatan yakult.
PT Yakult juga menggunakan
strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan ulang tenaga kerjanya
dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga dapat
memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT
Yakult memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan
untuk diproses dalam sel kerja tertentu.
Perencanaa kapasitas PT Yakult
mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan permintaan secara akurat, adanya
perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi yang optimal,
dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar
3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat
berubah sesuai dengan permintaan yang ada.
E. Pengenalan Produksi
Penanganan persediaan bahan baku
merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult sehingga dibutuhkan strategi yang
tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta kekurangan bahan
baku. Perusahaan harus dapat mengelola persediaan yang dimiliki sebaik
mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan. Untuk menjamin
agar pengelolaan persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka
dibutuhkan suatu system yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan.
System akuntansi persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk
penanganan masalah ini.
Perusahaan Yakult mempunyai
beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi, persediaan produk dalam proses, dan
persediaan bahan habis pakai. PT Yakult menggunakan system dalam menjalankan
operasi perusahaannya, tujuannya agar perusahaan dapat mencapai tingkat
laba yang diinginkan. Sedangkan tujuan dari system persediaan bahan baku adalah
agar proses penyediaan bahan baku berjalan lancer. Penerapan system persediaan
bahan baku membuat perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya
keteraturan penyediaan bahan baku sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.
F. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu merupakan
pengawasan terhadap kualitas yang dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan
produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai dengan produk jadi yang
siap untuk dikonsumsi. Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Pengawasan mutu bahan
baku.
Untuk melakukan inspeksi terhadap barang
yang datang sebelum disimpan sementara di gudang atau sebelum dipakai proses
produksi. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau bahan
baku yang masuk apakah sesuai dengan spec yang distandarkan. Karena biasanya
bahan baku yang masuk jumlahnya banyak maka yang dapat dilakukan pemeriksaan
adalah dengan sampling. Sampling dilakukan dengan tingkat kepercayaan
tergantung pada keadaan bahan baku.
2. Pengawasan mutu selama proses
produksi.
Pengawasan mutu selama proses
produksi dilakukan oleh Quality Control Process yaitu
melakukan system pengendalian mutu proses produksi secara harian dan melakukan
analisa organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada
proses produksi serta melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu
selama proses dimaksudkan untuk mengawasi dan mengendalikan system pengendalian
mutu terhadap proses produksi sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan
memenuhi standar mutu.
3. Pengawasan mutu barang
jadi.
Pengawasan mutu barang jadi atau
akhir dilakukan oleh QualityControl Finished good, yaitu
melaksanakan system pengendalian mutu produk akhir dan memonitoring penyimpanan
barang jadi di gudang dan melakukan pemeriksaan kualitas organoleptik selama
disimpan.
G. Pemeliharaan Mesin dan Peralatan
PT Yakult menggunakan banyak mesin
yang kompleks dalam proses pembuatannya sehingga membutuhkan dana investasi
yang besar maupun biaya operasional. Untuk itu strategi dan kebijakan
pemeliharaan diperlukan agar semua peralatan yang beroperasi di dalam system
tidak mengalami kegagalan dalam pengoperasiannya. Upaya pengoptimalan
pemeliharaan telah sering dilakukan, semuanya bertujuan untuk menjaga keandalan
dan ketersediaan system. Oleh karena itu teknik pemeliharaan pada PT Yakult
lebih banyak dikonsentrasikan pada pemeliharaan pencegahan untuk menghindari
kerusajan yang lebih serius.
Pada PT Yakult itu sendiri
memiliki system sendiri untuk menjalankan sebuah mesin yaitu dengan
memanfaatkan sebuah perangkat yang dapat mengakses mesin agar mesin tersebut
dapat bekerja dengan baik dan teratur. Perangkat itu adalah Programmable Logic
Controller. Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan perbaikan setiap mesin
pada saat awal pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan sekali dan juga adanya
perencanaan pergantian mesin secara berkala.
H. Supply Chain Management
SCM atau rantai persediaan
merupakan system tempat perusahaan menyalurkan barang produksi dan jasanya
kepada para pelanggannya. Rantai ini merupakan jaring yang menghubungkan
berbagai perusahaan yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama,
yaitu mengadakan barang atau menyalurkan barang tersebut secara efisien dan
efektif sehingga akan tercipta nilai tambah bagi produk tersebut.
PT Yakult dalam prosesnya tidak
menggunakan supply chain management dengan perusahaan lain
karena segala sesuatu nya diselesaikan sendiri dan bekerja dengan system
ekspedisi dengan spesifikasi yang sudah ada.
I.
Pendistribusian
Pendistribusian dilakukan
menggunakan jalur darat, maupun laut. PT.yakult menggunakan dua sistem dalam
pendistribusiannya yaitu:
1. Direct Sale yaitu
pendistribusian yang dilakukan menggunakan mobil-mobil backkap untuk di
distribusikan ke toko-toko tradisional dan toko-toko modern.
2. Yakult Lady yaitu
pendistribusian yang dilakukan ibu-ibu yang telah di didik mengenai yakult
untuk menyebarluaskan informasi ke konsumen dengan menggunakan sepeda motor
maupun sepeda. Pendistribusian ini di tujukan untuk peminum langsung mau pun
toko tradisional.
Produk minuman kesehatan yakult
sangat sensitive terhadap temperature. Perubahan temperature sangat berpengaruh
terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman
yakult. Bakteri yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus di usahakan
agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses
fermentasinya.
Untuk itu yakult harus selalu
disimpan di dalam pendingin (dibawah 10ºC) karena penyimpanan didalam pendingin
akan menjaga bakteri yakult tetap non aktif. Berkenan dengan itu untuk menjaga
mutunya, distribusi yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.Dan apabila
bilamana minuman Yakult disimpan di atas 10ºC maka
bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman
yakult Tidak baik untuk dimnum lagi dan rasanya menjadi lebih asam karena
bertambahnya bakteri yang tidak dibutuhkan begitu banyak.
I. Penerapan Pengawasan Mutu Pangan
Dalam penerapan pengawasan mutu
pangan yang dilakukan PT. Yakult Indonesia Persada ini tidak lagi menggunakan
HACCP (Hazard Analysis critical Control Point). PT. Yakult Indonesia
Persada telah berganti menggunakan ISO sebab menurut mereka HACCP kurang
efesien, oleh sebab itu mereka memilih menggunakan ISO. ISO yang telah
digenggam oleh PT. Yakult Indonesia Persada adalah ISO 20002, ISO 22000 dan ISO
90001. mereka memperbaharui ISO setiap 2 tahun sekali untuk mendapatkan
sertifikat halal.
J. Proses Produksi
REFERENSI :
http://dhonnaromadhonna.mhs.narotama.ac.id/2017/05/07/analisa-manajemen-strategi-pt-yakult-indonesia-persada/ (Di akses pada 15/11/2018)
http://arifindustri.lecture.ub.ac.id/opinions/op-sisprod (Di akses pada 15/11/2018)
http://masyitamaulidiaa.blogspot.com/2017/11/sistem-produksi-pt-yakult-indonesia_6.html (Di akses pada 15/11/2018)
http://www.yakult.co.id/proses-produksi-D.html (Di akses pada 15/11/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar