“Hai, teman-teman! Diblog kali ini saya akan membahas
tentang Investasi. Mulai dari pengertiannya, perbedaannya dengan tabungan,
sampai macam-macam investasi beserta langkah-langkahnya. Selamat membaca!”
PENGERTIAN INVESTASI
Secara umum, investasi
adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau
perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih
besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan
beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.
Dengan
kata lain, investasi adalah salah satu cara
dalam mengembangkan jumlah uang atau harta yang Anda miliki saat ini.
Sederhananya, Anda bermaksud untuk memperoleh dana lebih dari keuntungan di
masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebut saja tujuan Anda adalah ingin
membangun rumah, menyekolahkan anggota keluarga, atau membuka usaha.
PERBEDAAN INVESTASI DENGAN TABUNGAN
Tabungan dan Investasi merupakan 2
hal yang berbeda, namun di dalam masyarakat terkadang masih diartikan sama.
Investasi adalah segala macam usaha yang dilakukan seseorang untuk menambah
nilai dari aset yang telah dimilikinya. Sedangkan tabungan lebih ke arah proses
menyimpan sebagian hasil pendapatan yang disimpan atau disisihkan untuk
kepentingan di masa mendatang, walaupun pada praktiknya menabung bisa meningkatkan
nilai aset (uang) kita dalam bentuk tambahan bunga.
Jadi penekanan tabungan lebih ke
arah mengamankan uang kita dengan risiko yang nyaris tak ada, sedangkan
investasi lebih ke arah menaikkan nilai tambah dengan segala risiko yang ada
didalamnya.
Sebenarnya, keduanya sama-sama
menguntungkan. Tabungan bisa Anda jadikan sebagai dana darurat ketika
dibutuhkan. Namun perlu Anda tahu, jika jumlah saldo tabungan terbatas, nilai
saldo bisa berkurang karena tergerus potongan biaya admin dan pajak. Sedangkan
untuk jangka panjang, Anda bisa investasi properti untuk mendapat keuntungan
yang lebih besar. Semua tergantung kebutuhan Anda!
Nah, hal inilah yang sering kali
membuat orang salah mengerti perbedaan investasi dan tabungan. Pasalnya,
keduanya memang berfungsi untuk menjaga atau melipatgandakan aset yang Anda
miliki. Hanya penerapannya saja yang berbeda. Akan tetapi, jika Anda sudah
memiliki tabungan dan masih bisa menyisihkan gaji, ada baiknya untuk
berinvestasi.
“Setelah membahas tentang pengertian dan perbedaan
investasi dengan tabungan, sekarang saya akan melanjutkan ke pembahasan selanjutnya,
yaitu macam-macam investasi beserta langkah-langkahnya”.
1) CARA INVESTASI PROPERTI
Berikut adalah cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berinvestasi dibidang properti :
1.
Pemilihan Lokasi
Mencari Lokasi yang Tepat
Lokasi
adalah salah satu penentu ketika hendak membeli rumah. Banyak orang yang
memutuskan untuk membeli rumah karena lokasinya strategis. Karena itulah,
lokasi menjadi faktor utama oleh sebagian orang ketika membeli rumah. Lokasi
juga mempengaruhi harga jual suatu rumah karena lokasi merupakan akses ke
berbagai tempat, misalnya transportasi, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah
sakit dan sebagainya.
2.
Ketersediaan Dana
Dana yang
Cukup
Biaya juga menjadi salah satu faktor
penentu orang dalam membeli properti. Selain biaya pokok, ada biaya ekstra yang
menjadi kewajiban. Terkadang jumlahnya yang tidak sedikit membuat kaget orang
awam baru pertama kali membeli.
Biaya pembelian properti yang menjadi
kewajiban pembeli, antara lain:
1. Uang Tanda
Jadi – biasanya
ditentukan oleh para pengembang. Namun jika membeli properti tidak melalui
pengembang, melainkan pasar sekunder, maka uang tanda jadi ini dapat ditentukan
oleh penjual properti. Uang tanda jadi merupakan bentuk kejelasan Anda membeli
rumah, seperti halnya biaya booking atau pemesanan.
2. Uang Muka – Kewajiban
selanjutnya jika memang jadi membeli rumah, ialah melunasi uang muka jika
membeli kepada pengembang. Sedangkan jika melalui pasar sekunder, besarnya uang
muka berkisar antara 20 - 50% dan ini umumnya ditentukan oleh pihak bank yang
bersangkutan.
3. Angsuran – idealnya
besar tiap angsuran tidak lebih dari sepertiga gaji Anda sendiri atau bersama
pasangan.
3.
Pengembang Terbukti Terpercaya
Broker
Terpercaya
Jangan lantas percaya begitu saja dengan
pengembang yang sudah terkenal namanya, kredibel dan bonafit. Anda tetap harus
menyelidikinya dengan menemukan informasi yang benar adanya. Pengalaman
merupakan salah satu tingkat kemahiran suatu pengembang, setidaknya pilihlah
yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun dalam bidang properti.
Periksa juga track record
pengembang tersebut, apakah tepat waktu pada saat serah terima? Apakah
perumahan sebelumnya berkualitas? Informasi tersebut dapat Anda dapatkan
melalui website terkait atau orang-orang terdekat yang sudah mengenalnya dengan
baik.
4.
Cek Harga Pasar
Cek Harganya
Terlebih Dahulu
Jangan buru-buru dalam membeli properti
pertama. Banyak hal yang harus ditinjau lebih dulu, seperti harga pasar. Anda
harus tahu harga pasaran rumah yang akandibeli tersebut. Ini bisa dicari
melalui online atau riset pasar secara langsung. Dengan begitu, Anda
dapat menentukan harga terbaik dari properti pertama yang akan dibeli.
5.
Ketersediaan Fasilitas
Ketersediaan
Fasilitas
Ketahui juga fasilitas apa saja yang
disediakan oleh pengembang. Sebaiknya Anda juga melakukan survei lokasi ke
daerah perumahan yang ingin dibeli. Perhatikan dengan baik fasilitas internal
dan fasilitas eksternal yang ada.
Fasilitas internal antara lain tempat
ibadah, arena olahraga, kawasan bermain, standar infrastruktur yang ada,
gerbang perumahan dan sebagainya. Sedangkan fasilitas ekstern merupakan
fasilitas yang ada di sekitar perumahan tersebut, seperti pusat perbelanjaan,
kantor, sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
6.
Persetujuan KPR
Persetujuan
KPR
Banyak orang berusaha mendapatkan
persetujuan KPR supaya lebih ringan dalam membeli rumah. Kepemilikan
persetujuan KPR, membuat agen real estate serta vendor lebih yakin
tentang minat dan keseriusan dalam membeli rumah yang bersangkutan. KPR akan
memperbesar kekuatan dalam menawar dan mencegah kegagalan transaksi atas dasar
finansial.
7.
Pilihlah Tenor yang Sesuai
Tenor yang
Sesuai Kemampuan
Bank menawarkan berbagai macam tenor,
berkisar antara 5 hingga 10 tahun. Ketersediaan tenor didasarkan pada kemampuan
tiap debitur yang berbeda-beda. Pilihlah tenor yang sesuai dengan
kemampuan Anda. Jangan memaksakan diri bila memang belum mampu mengambil tenor
pendek! Selain cicilan rumah, ada beragam kebutuhan hidup lainnya yang perlu
dipenuhi dan pertimbangkan dengan cermat.
8.
Pastikan Surat Pembelian Tanah
Surat
Pembelian Tanah
Jangan lupa untuk mengamati sertifikat
tanah pengembang dengan teliti! Tanyakan hal tersebut melalui notaris yang
mengurus akta tanah.
Surat-surat tersebut menentukan status
tanah yang akan dikembangkan. Tidak cukup hanya memastikan status satu kavling
tanah, tetapi semua kavling pada perumahan tersebut harus dipastikan dengan
teliti.
9.
Persiapkan Dana Tambahan
Dana Tambahan
Ada beberapa biaya tambahan yang perlu
dipenuhi saat membeli properti, antara lain:
·
Biaya untuk Bank
Pembelian dengan KPR berarti harus
melalui tahap pengecekan dan kelengkapan berkas yang pasti berbayar. Utamanya
ialah biaya survei aset properti (appraisal) sebelum membeli rumah. Pada
umumnya pengecekan sertifikat tanah dan harga jual properti berdasarkan harga
pasar yang sedang berlaku saat itu.
Dana yang perlu dipersiapkan untuk
melewati tahap ini sebesar Rp300.000 hingga Rp750.000. Ada pula biaya provisi
bank yang berkisar antara 0,5 – 1 % dari total pinjaman. Belum lagi biaya
administrasi bank antara Rp250.000 – Rp500.000 atau bisa juga ditentukan
berdasarkan persentase total pinjaman.
·
Biaya Asuransi
Biaya untuk asuransi, yaitu Asuransi
Jiwa (sebesar 1 – 2 % dari total pinjaman) dan Asuransi Kebakaran (1 % dari
total pinjaman).
·
Biaya Notaris
Notaris adalah pihak yang banyak
berkontribusi dalam membantu Anda mengurus beragam akta serta sertifikat jual
beli. Biaya jasa notaris ini menjadi kewajiban sepenuhnya. Besarnya biaya
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pembeli. Jasa notaris yang bisa digunakan
antara lain pemeriksaan sertifikat, perjanjian kredit, biaya balik nama dan AJB
(Akta Jual Beli), dan terakhir APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan).
·
Biaya Pajak
Pajak ialah kewajiban yang pasti
tidak bisa dilewatkan dalam transaksi jual beli properti, baik dengan KPR
ataupun tunai (cash). Pajak tersebut disebut dengan BPHTB atau Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Besarnya dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
5 % x (harga
transaksi – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak / NJOPTKP). Nilai NJOPTKP
ditentukan berdasarkan peraturan pemerintah setempat.
10.
Pastikan Waktu Serah Terima Unit
Serah Terima
Unit
Pastikan waktu serah terima rumah atau
properti lain yang Anda beli. Ketahui juga jika mungkin ada keterlambatan atau
ketidaksesuaian, kebijakan dan konsekuensi apa yang dikenakan pada pengembang.
Waktu yang jelas juga merupakan faktor penting dalam membeli properti.
2) CARA INVESTASI LOGAM MULIA
Emas batangan ini sedang menjadi tren investasi selain saham, obligasi, reksadana, atau deposito di bank. Cara membelinya pun mudah. Bisa dibeli di banyak tempat terpercaya.
Nah, bagi yang tertarik, ada baiknya ikuti cara investasi emas berikut ini.
1.
Tentukan tujuan utama berinvestasi emas
Sebelum beli emas tentukan dulu tujuannya apa.
Setiap
orang yang berinvestasi pasti punya tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Termasuk juga investasi emas. Makanya, ini jadi cara investasi emas yang
pertama.
Sebelum
benar-benar memulai investasi emas, mending tanyain dulu sama diri sendiri apa
tujuan yang mau dikejar.
Misalnya,
dalam 10 tahun ke depan kamu berencana berangkat umroh, haji, beli rumah,
tanah, atau kendaraan. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi emas
karena harganya cenderung naik terus.
Boleh
aja punya tujuan seperti di atas. Tapi tentunya harus konsisten untuk membeli
emas dengan besaran tertentu sesuai kemampuan. Karena semakin lama kita
investasi emas, semakin banyak pula emas yang kita peroleh sebagai barang
investasi.
2.
Cek harga emas
Cek dulu harga emasnya ya!
Setelah punya tujuan
investasi, jangan dulu tergesa-gesa beli emas. Cek dulu harga emas batangan di
pasaran. Baiknya periksa harga di Internet. Sekarang ini kan banyak situs-situs
tertentu yang nampilin harga emas terkini.
Kamu
bisa cek harga emas di situs PT Antam, PT Pegadaian, atau toko emas online
resmi seperti Orori.com, Indogold.com dan lainnya. Ngecek harga emas juga bisa
melalui aplikasi yang menyediakan jual beli emas seperti Tamasia.
Selain
ngecek harga emas via online dan aplikasi digital, kamu juga bisa cek harga
secara konvensional. Bisa datang ke toko-toko tertentu atau tempat menjual emas
resmi di kantor Antam, Pegadaian, dan lainnya.
Pastikan
juga waktu yang tepat saat membeli emas. Jika harga emas sedang turun, itu
berarti waktu yang pas buat kamu berinvestasi. Karena rumusnya adalah beli emas
saat harga sedang turun. Dan jual emas saat harga sedang naik.
3.
Tentukan emas yang akan dibeli
Berapa renacana beli emas setiap bulannya?
Jika tahap pengecekan
harga sudah selesai, saatnya kamu tentukan berapa besaran emas yang akan dibeli
buat investasi. Cara investasi emas yang satu ini harus benar-benar dipastikan.
Tentukan
juga periode waktu pembelian emas yang akan kamu tentukan sebagai investasi.
Misalnya kamu memastikan untuk investasi emas setiap bulannya sebanyak 5 gram.
Harga
per gramnya misalnya Rp 500.000. Itu artinya setiap bulan kamu mengeluarkan
uang untuk berinvestasi emas sebesar Rp 2,5 juta.
Di
atas telah disebutkan bahwa rencana investasi emas kamu akan berjalan selama 10
tahun atau 120 bulan. Dengan demikian kamu akan menginvestasikan uang kamu
untuk membeli emas sebesar Rp 2,5 juta x 120 bulan = Rp 300 juta.
Nilai
di atas adalah angka pembelian emas secara flat. Belum dihitung kenaikan harga
emasnya. Yang pasti harga emas akan naik terus. Maka dalam 10 tahun kamu sudah
menabung emas sebanyak 600 gram dan tinggal dikalikan dengan harga emas
terbaru. Tentu nilainya akan lebih dari Rp 300 juta.
4.
Tentukan tempat pembelian
Pilih tempat beli emas yang terpercaya.
Berinvestasi
emas akan terealisasi jika kamu membeli di tempat yang terpercaya. Pastikan
cari tahu dulu di mana saja tempat membeli emas yang resmi.
Sekarang
ini banyak kasus penipuan saat membeli emas. Jangan mau percaya jika ada pihak
yang menawarkan emas dengan proses cepat tapi yang didapat cuma sertifikatnya
saja. Ada baiknya cek tempat-tempat jual beli emas terpercaya.
Ada
beberapa tempat buat beli membeli emas yang selama ini sudah dijamin
kepercayaannya. Tempat-tempat di bawah ini sudah banyak dijadikan tempat buat
jual beli emas di Indonesia, antara lain:
– PT Pegadaian
Sudah tidak diragukan lagi, kalau mau membeli emas, Pegadaian
adalah tempatnya. Kita bisa beli emas secara tunai maupun kredit. Mau secara
syariah atau konvensional juga bisa dipilih. Kantor cabangnya pun banyak, dan
ada yang melayani 24 jam pula. Di
Pegadaian, kamu bisa beli emas secara online melalui situs
resminya. Emas yang dijual di Pegadaian semuanya berasal dari PT
Aneka Tambang (Antam). Silakan cek situsnya. Petunjuk dan cara pembelian ada di
situs tersebut.
– Kantor Pusat Antam
Kalau ingin membeli emas dengan proses cepat, kamu bisa datang ke
kantor pusat Antam di Jl Simatupang, Jakarta Selatan. Meskipun harganya
agak lebih tinggi sedikit, tapi enaknya beli emas di sini adalah gak perlu
antre seperti membeli di Unit Bisnis Antam di Pulogadung.
– Unit Bisnis Antam
Selama ini banyak orang membeli emas di Unit Bisnis Antam di
Pulogadung, Jakarta Timur. Di sana kita bisa beli emas batangan berbentuk
olahannya langsung dengan harga relatif lebih rendah, karena dibuat langsung
dari produsennya. Hanya
saja, beli emas di sini dibatasi per harinya 150 orang. Itu karena saking
antriannya banyak setiap harinya. Selain itu, petugas akan memeriksa calon
pembeli secara ketat. Ini untuk menghindari hal-hal yang gak diinginkan.
– Butik Emas Antam Logam Mulia
Beli emas sekarang jadi makin mudah di beberapa kota besar.
Soalnya Antam sudah punya beberapa tempat untuk menjual emasnya. Jadi selain di Jakarta, kamu juga
bisa beli emas batangan di Butik Emas Antam Logam Mulia di Bandung, Medan,
Banjarmasin, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, dan
Balikpapan. Butik-butik
tersebut merupakan cabang dari butik Antam yang berlokasi di TB Simatupang,
Jakarta Selatan.
– Bank Syariah
Tempat lain yang bisa dipakai buat beli emas adalah di beberapa
bank syariah seperti BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Di
Mandiri Syariah misalnya, kamu bisa beli emas secara kredit. Syaratnya pun
mudah. Cukup foto kopi KTP dan NPWP. Membeli
emas di Bank Mandiri syariah banyak pilihannya. Mulai dari pembelian emas
secara kredit seberat 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 500
gram. Uang mukanya
pun relatif rendah, yakni 20 persen dari harga emas. Kamu bisa mengangsur
pembayaran cicilan minimal 12 bulan atau maksimal selama 60 bulan.
– PT Pos Indonesia
Tempat terbaru untuk membeli emas buat investasi adalah di kantor
Pos Indonesia. Sedikitnya terdapat 205 kantor Pos di seluruh Indonesia telah
bekerja sama dengan Antam. Dengan
begitu, kamu bisa membeli emas logam mulia di kantor Pos mulai dari seberat 0,5
gram sampai dengan 50 gram. Pelayanan ini mulai berlaku sejak 11 September
2017.
– Toko emas online
Cara investasi emas zaman now sudah pasti bisa dilakukan
lewat online. Di antaranya adalah lewat Orori.com dan Tamasia.com. Di Orori, kamu bisa membeli emas
untuk investasi. Caranya, pilih emas yang akan dibeli. Cek keranjang belanja.
Pilih metode pengiriman dan pembayaran, lalu konfirmasi pesanan. Setelah itu,
sistem akan memproses sesuai data yang kamu isi.
Sementara, untuk membeli emas di Tamasia ada dua cara, yakni
menjadi reseller dan menjadi pelanggan. Langkah awal adalah download
secara gratis aplikasi Tamasia di Google Play atau App Store. Kemudian daftar menjadi reseller
dan membayar registrasi sebesar Rp 99.000 melalui aplikasi. Untuk lebih
lengkapnya bisa dicek di situsnya langsung.
Ada juga di situs marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia,
Lazada dan banyak lagi. Tapi mending kamu beli emas di toko online yang resmi
deh biar gak berisiko. Pastikan
juga, sebelum membeli emas di toko online, kamu harus benar-benar cari tahu
kredibilitas toko dan tingkat keamanannya. Jangan sampai mau niat investasi
buat untung, eh malah buntung. Rugi deh.
5.
Periksa kondisi emas
Pastikan kondisi emas baik dan mulus.
Kamu telah melewati
beberapa cara investasi emas di atas untuk memulai investasimu. Tiba saatnya
untuk memastikan kondisi emas ketika kamu sedang berada di tempat jual beli
emas.
Tentunya
yang pertama adalah harus dipastikan keaslian emas. Jangan sampai emas yang
kamu beli adalah palsu. Lebih teliti juga kondisi emas yang dibeli buat
investasi dengan kondisi mulus atau tidak cacat.
Pastikan
ketika membeli emas, sebisa mungkin mengajak orang yang tahu atau ahli dalam
hal emas. Agar kamu tidak tertipu oleh penjual, sekalipun tempat beli emas yang
didatangi berstatus resmi.
6.
Pilih penyimpanan emas yang aman
Emas harus disimpan di tempat yang aman.
Setelah
kamu resmi membeli emas untuk investasi dalam jangka waktu tertentu, pastikan
juga tempat penyimpanannya. Ada beberapa cara agar emas yang dijadikan
investasi bisa tersimpan dengan aman. Cara investasi emas yang ini jangan
sampai kelewatan!
Pertama,
emas bisa disimpan di brankas baja yang ada di rumah untuk menghindari
pencurian. Namun kamu harus mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk membeli
brankasnya.
Kedua, emas yang kamu
beli bisa disimpan di layanan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau
surat-surat berharga. Orang-orang menyebutnya safe deposit box (SDB).
Layanan SDB ini biasanya dikeluarkan pihak bank.
Selain
perbankan, layanan SDB ini juga dimiliki oleh pihak lain seperti Pegadaian.
Nah, jadi kamu bisa nitip emas kamu di layanan SDB ini. Tentu ada biaya layanan
dari masing-masing jasa penyewaannya.
Ketiga,
emas yang sudah dibeli bisa disimpan juga di Brankas PT Antam. Brankas atau
program Berencana Aman Kelola Emas Antam ini memiliki sistem keamanan 24 jam.
Untuk individu seperti kamu, cukup hanya membayar biaya keanggotaan sebesar Rp
25.000 per bulan.
3) CARA INVESTASI REKSA DANA
Memulai Investasi Reksa Dana
Tentukan tujuan investasi dan pahami profil risiko Anda. Pahami bahwa seperti investasi lainnya, investasi reksa dana juga mengandung peluang risiko, antara lain keuntungan yang tidak dijamin, sehingga mungkin timbul kerugian akibat turunnya nilai investasi.
Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara lengkap dan rinci, Anda wajib membaca prospektus reksa dana. Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya.
Luangkan waktu Anda untuk mempelajari produk, terutama kebijakan dan risiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan reputasi MI. Pelajari tata cara investasi pada reksa dana tersebut, termasuk biaya-biaya transaksinya bila ada. Kemudian, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi, kemampuan ekonomi dan profil risiko Anda.
Tempat Membeli Reksa Dana
Reksa dana dapat dibeli langsung dari lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk reksa dana, yakni manajer investasi. Keuntungan membeli langsung melalui MI biasanya jumlah investasi yang lebih terjangkau dan biaya yang lebih murah. Beberapa MI menawarkan produk reksa dana dengan minimal pembelian sebesar Rp100-250 ribu saja. Hanya saja, melalui MI, pilihan produk reksa dana terbatas karena hanya menjual reksa dana yang dikelola oleh MI tersebut.
Anda juga dapat membeli reksa dana melalui bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa dana (APERD). Kelebihan membeli reksa dana melalui bank penjual, selain pilihan produk yang lebih banyak, Anda juga dapat membeli produk reksa dana dari MI yang berbeda, ditambah adanya fasilitas auto debet yang mempermudah transaksi pembelian reksa dana. Di sisi lain, beberapa reksa dana yang menjadi produk favorit atau unggulan mungkin tidak dijual di bank karena tidak ada kerja sama penjualan antara MI dengan bank tersebut.
Tata
Cara Pembelian
Ada beberapa
ketentuan umum dalam transaksi reksa dana.
1.
Transaksi
hanya dapat dilakukan pada hari bursa
Tak berbeda jauh seperti membuka
rekening membuka rekening di bank, untuk membuka rekening reksa dana. Anda akan
diminta untuk mengisi formulir dengan yang ditandatangani dengan tinta basah
(asli), menyiapkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan
tentu saja menyiapkan dana yang hendak Anda investasikan.
Merupakan suatu kewajiban bagi calon
investor perorangan berwarga negara Indonesia untuk memiliki KTP dan NPWP jika
ingin berinvestasi di reksa dana. Bagi investor institusi diwajibkan juga untuk
mencantumkan anggaran dasar perusahaan dan beberapa persyaratan dokumen
lainnya. Seluruh dokumen di atas merupakan bagian dari prinsip KYC (Know
Your Customer) yang diwajibkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Semua dokumen kemudian diserahkan
kepada manajer investasi, baik secara langsung atau lewat agen penjual.
Selanjutnya, Anda menyetorkan dana ke rekening penampungan sesuai produk reksa
dana yang dipilih.
2.
Transaksi diproses
berdasarkan NAB per unit
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah
nilai yang menggambarkan total kekayaan reksa dana setiap harinya. Selain harga
pasar dari aset reksa dana itu sendiri, NAB juga dipengaruhi oleh pembelian dan
penjualan reksa dana oleh para investor. Unit Penyertaan adalah satuan yang
menunjukkan kepemilikan Anda di dalam reksa dana tersebut. Jadi, NAB per unit
adalah harga yang didapatkan dari NAB reksa dana dibagi dengan total unit
penyertaan yang beredar pada hari tersebut. NAB per unit sering diucapkan
sebagai “harga reksa dana” atau “harga NAB”. Harga ini dipublikasikan hanya
satu kali setiap harinya di berbagai media surat kabar atau online. Perlu Anda
ketahui, tingginya NAB per unit sebuah reksa dana tidak menunjukkan bahwa reksa
dana itu sudah mahal atau sebaliknya. NAB per unit yang tinggi umumnya
menunjukkan bahwa reksa dana itu sudah cukup lama sehingga aset-asetnya telah
mengalami kenaikan nilai yang tinggi.
3.
Ada batasan waktu
Ada batasan
waktu (cut off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya, baik
pembelian atau penjualan kembali. Jika pembelian reksa dana yang dilakukan
sebelum cut off time, maka transaksi Anda akan memperoleh harga NAB pada
tanggal transaksi dilakukan. Sedangkan pembelian reksa dana yang dilakukan
sesudah cut off time, maka Anda akan mengikuti harga NAB pada hari bursa
selanjutnya atau T+1 dari tanggal pembelian reksa dana. Cut off time
transaksi yang ditetapkan pada prospektus umumnya antara jam 12.00-13.00 WIB.
Harga NAB biasanya baru selesai
dihitung setiap sore hari dan diumumkan keesokan harinya di media massa. Jika
dikatakan transaksi pembelian Anda akan mendapatkan harga hari ini, secara
teknis harga NAB tersebut baru diketahui keesokan harinya. Jika dikatakan
mendapatkan harga besok, maka secara teknis harga tersebut baru diketahui lusa.
4.
Menerima Surat Konfirmasi Transaksi
Anda akan menerima Surat
Konfirmasi Transaksi pembelian reksa dana yang diterbikan oleh bank kustodian
selambat-lambatnya 7 hari bursa setelah formulir asli dan dana diterima oleh
bank kustodian. Selain laporan konfirmasi transaksi, Anda juga akan menerima
laporan perkembangan dana investasi setiap bulan. Laporan ini sebaiknya
disimpan sebagai bukti kepemilikan reksa dana. Jika tidak menerima, segera
langsung menghubungi bank penjual atau MI terkait.
Cara
Menghitung Imbal Hasil Investasi Reksa Dana
Cara
menghitung imbal hasil investasi reksa dana cukup mudah, yakni dengan menghitung
jumlah unit penyertaan reksa dana yang kita miliki dikali dengan selisih dari
harga NAB jual dengan harga NAB beli reksa dana.
Sebagai
contoh, setahun yang lalu Anda membeli Reksa Dana XYZ senilai seratus ribu
rupiah di harga NAB 1.000, sehingga Anda mendapatkan (Rp100.000/1.000) = 100
unit penyertaan. Saat ini harga NAB Reksa Dana XYZ di 1.200. Apabila Anda
melakukan penjualan semua unit Reksa Dana XYZ pada harga NAB saat ini, maka
keuntungan yang didapatkan adalah 100 unit x (1.200-1.000) = Rp20.000.
Bagaimana
jika harga NAB jual di bawah harga NAB beli? Misalnya, harga NAB Reksa Dana XYZ
saat ini 900, maka nilai investasi Anda adalah 100 unit x (900-1.000), atau
berkurang Rp10.000,-. Jika Anda melakukan penjualan pada saat nilai aset sedang
berkurang, berarti Anda merealisasikan kerugian.
Hasil perhitungan imbal hasil
mungkin dikenakan biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya
pengalihan unit penyertaan (switching fee) dan biaya penjualan kembali unit
penyertaan (redemption fee). Jadi, Anda perlu memeriksa lagi apakah imbal hasil
masih dikurangi biaya-biaya reksa dana.
Berikut adalah macam-macam reksadana
:
·
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana ini seluruhnya ditempatkan
pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Reksa dana
ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun
potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang melakukan
investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1
tahun.
·
Reksa Dana
Saham
Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar
modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar
diantara reksa dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor
yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi
lebih dari 5 tahun.
·
Reksa Dana Pendapatan Tetap (Obligasi)
Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis reksa dana berisiko
menengah yang memberikan hasil pengembalian melalui investasi dengan komposisi
obligasi≥80% dari total portofolio. Reksa dana
ini dapat berperan penting dalam menyeimbangkan portofolio Anda dengan
diversifikasi dalam kelas aset pendapatan tetap yang memiliki risiko yang lebih
rendah dibandingkan saham.
4)
CARA INVESTASI SAHAM DI PASAR MODAL
1.
Mengenali Keuntungan Investasi Saham
Dalam
berinvestasi saham, ada dua jenis keuntungan yang bisa didapatkan oleh
investor, yaitu Capital Gain, dan pembagian Dividen.
Capital
Gain sendiri adalah keuntungan yang
diperoleh dari selisih harga pembelian dan penjualan saham, dimana gejolak
harga saham itu sendiri berasal dari permintaan dan penawaran yang berlaku di
pasar. Capital
Gain ini dapat Anda peroleh dari trading maupun investasi jangka panjang.
Sebagai contoh, bila tahun lalu Anda membeli saham PT Semen
Baturaja Tbk (SMBR) sebanyak 100 lot di harga Rp500, berarti Anda membeli saham
dengan modal sebanyak Rp5 juta. Saat ini, harga saham SMBR sudah mencapai
Rp3.090 per lembarnya, sehingga nilai modal Anda menjadi Rp30,9 juta.
Bila
dihitung Capital
Gain yang Anda dapatkan pun, adalah sebesar Rp25,9 juta (Rp30,9
juta – Rp5 juta), cukup banyak bukan? Bayangkan bila Anda membeli 1.000 lot
saham SMBR, berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan?
Selain
Capital
Gain, Anda juga berhak mendapatkan dividen yang dibagikan oleh PT
Semen Baturaja Tbk setiap tahunnya.
Dividen
merupakan keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya
sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing, dan biasanya dibagikan bila
perusahaan memperoleh laba bersih.
Dividen
tentu saja tidak akan dibagikan bila perusahaan mencatatkan kerugian, namun
perusahaan yang mencetak laba pun belum tentu juga akan membagikan dividen.
Setiap
perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing, dan biasanya perusahaan yang
mencetak laba tidak membagikan dividen karena ingin menggunakan laba tersebut
untuk ekspansi bisnisnya.
2.
Mematangkan Pengetahuan Sebelum Berinvestasi
Salah
satu syarat mutlak sebelum memilih dan membeli sebuah instrumen investasi
adalah mempelajari serinci-rincinya, termasuk saham. Anda membeli saham,
artinya Anda membeli sebagian kecil dari kepemilikan sebuah perusahaan.
Anda
bisa memilih berbagai saham dari ratusan perusahaan yang terdaftar sebagai
perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia.
Bursa
Efek Indonesia (BEI) berfungsi sebagai pasar saham. BEI merupakan pasar modal,
sehingga fungsinya adalah mempertemukan pihak yang membutuhkan modal atau juga
disebut emiten, dengan pihak yang dapat memberikan modal atau investor.
Semua
perusahaan publik, awalnya menjual saham ke publik melalui proses penawaran
umum perdana (initial public offering atau IPO). IPO sendiri
menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan
modal, ketika sebuah perusahaan membutuhkan uang.
Sebuah
perusahaan bisa menjual kepemilikan perusahaan tersebut kepada masyarakat
dengan menjual lembar sahamnya, dan Anda sebagai investor saham perlu
mempelajari pengetahuan fundamental dari perusahaan yang sahamnya akan Anda
beli.
Setiap
investor perlu mempelajari cara yang tepat dalam berinvestasi saham,
pengelolaan portofolio, manajemen risiko bahkan perlu mempelajari berbagai
siklus pasar yang sering terjadi di bursa saham.
Memang
Anda tidak perlu belajar secara akademis untuk bisa menguasai saham, namun jika
Anda memiliki basis pengetahuan akuntansi tentunya akan mempermudah Anda
menilai keuangan sebuah perusahaan.
Hal
penting lainnya yang tidak bisa diabaikan adalah melakukan riset mengenai
kondisi ekonomi makro, terutama kebijakan moneter dan fiskal yang dikeluarkan
pemerintah. Investor juga dapat mengikuti agenda perekonomian dunia.
Pergerakan
indeks saham baik di regional Asia, atau di seluruh dunia, juga dapat diikuti
karena kadang-kadang akan mempengaruhi indeks pergerakan harga saham di
Indonesia.
Investor
juga perlu mempelajari industri dari perusahaan yang dibelinya, karena trend
indeks sektoral juga sangat mempengaruhi pergerakan saham-saham di dalamnya.
3.
Menyiapkan Modal Berinvestasi
Berapa
modal yang saya butuhkan untuk memulai investasi saham? Saat ini banyak broker
yang membuka batas minimal setoran modal awal yang sangat kecil hingga
Rp100.000.
Sekuritas-sekuritas
tersebut berlomba-lomba untuk menjaring nasabah, walaupun beberapa sekuritas
masih ada yang mematok batas modal awal sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta.
Meskipun
begitu, Anda tidak perlu terpatok pada batas minimal yang ditetapkan oleh
sekuritas. Anda harus tentukan sendiri berapa dana yang Anda perlukan untuk
membeli saham. Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan:
·
Modal
investasi harus diambil dari uang dingin, yaitu dana menganggur yang tidak
dipakai sebagai dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.
·
Saham yang
akan Anda beli.
Harga saham pun bervariasi, ada yang harganya sebesar Rp100 per lembar, namun
ada juga yang setinggi Rp70.000 per lembar. Karena Anda perlu membeli saham
minimal 1 lot, yang artinya 100 lembar, Anda perlu mengalikan harga saham
dengan jumlah lot yang Anda beli.
Misalnya, Anda
ingin membeli saham yang harganya Rp100 sebanyak 10 lot, Anda tinggal
menghitungnya seperti ini:
Rp100 x 10 lot x 100 lembar = Rp100.000
Sehingga Anda
memerlukan uang sebesar Rp100.000 untuk membeli 10 lot saham yang seharga Rp100
per lembar.
Atau bila Anda
ingin membeli saham yang seharga Rp70.000 per lembar sebanyak 1 lot, maka Anda
juga bisa menghitungnya seperti ini:
Rp70.000 x 1 lot x 100 lembar = Rp7.000.000
Sehingga Anda
membutuhkan uang sebesar Rp7 juta untuk membeli 1 lot saham seharga Rp70.000
per lembar.
Dalam memilih
saham pun penting untuk mengenali prospek perusahaan karena percuma bila Anda
membeli saham yang murah namun ternyata perusahaan tersebut berada di ambang
kebangkrutan.
Jumlah modal yang
Anda siapkan juga akan memengaruhi manajemen portofolio saham yang Anda miliki.
Semakin besar uang yang Anda setorkan ke rekening saham Anda, maka pilihan
saham yang dapat Anda beli semakin banyak.
4.
Memilih Broker dan Membuka Rekening Efek
Untuk
dapat melakukan transaksi di bursa saham, maka setiap investor haruslah
memiliki rekening efek terlebih dahulu, seperti halnya untuk menabung di bank
harus mempunyai rekening tabungan.
Sekuritas
atau broker
adalah perpanjangan tangan dari Bursa Efek Indonesia. Mereka adalah anggota
bursa yang menghubungkan antara investor dengan perusahaan publik, atau
menghubungkan antara satu investor dengan investor lainnya.
Sampai
saat ini, ada lebih dari seratus sekuritas yang beroperasi di Indonesia dan
telah menjadi anggota bursa. Sebelum Anda menjatuhkan pilihan pada sebuah
sekuritas, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut.
·
MKBD
atau Modal Kerja Bersih Disesuaikan
yang dimiliki oleh sekuritas. MKBD menjadi tolak ukur kekuatan finansial sebuah
sekuritas, semakin besar nilai MKBD maka semakin kuat sekuritas tersebut. MKBD
ini dihitung dari total aset dikurangi total kewajiban sekuritas tersebut.
·
Pelayanan
dan Fasilitas yang Unggul.
Anda perlu memilih sekuritas yang menyediakan pelayanan paling cocok dengan
kebutuhan Anda. Hal-hal ini dapat mencakup fasilitas online
trading, komisi broker, akses real time, penarikan dana yang tidak bertele-tele,
pelayanan yang cepat, sampai keramahan customer service dalam menanggapi kebutuhan dan
keluhan investor.
·
Riset
yang Komprehensif. Riset
merupakan layanan sekuritas yang penting. Anda perlu memilih sekuritas yang
menyediakan layanan riset analisa saham yang komprehensif dan mudah Anda
pahami. Biasanya sekuritas yang baik pun akan menyediakan layanan rekomendasi
atau catatan mengenai saham tertentu. Riset yang kuat akan membantu pengambilan
keputusan Anda sebagai investor.
Ketika mendaftar
pembukaan akun di sekuritas, investor akan mendapatkan Rekening Dana Investor
yang terpisah dengan rekening sekuritas. RDI ini berfungsi untuk menyimpan dana
investor di sebuah bank yang berperan sebagai kustodian.
5.
Melihat Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasarnya
Kapitalisasi
pasar menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh investor untuk
memilih saham. Kapitalisasi pasar menunjukkan harga sebuah perusahaan, yang
dapat dihitung dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar sahamnya.
Semakin besar kapitalisasi pasar, semakin mahal perusahaan tersebut dihargai
oleh pasar.
“Semoga bermanfaat ya teman-teman. Sekian dan
Terimakasih!”
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar