Kamis, 22 November 2018

INVESTASI (Pengertian, Cara-cara berinvestasi, dll)


“Hai, teman-teman! Diblog kali ini saya akan membahas tentang Investasi. Mulai dari pengertiannya, perbedaannya dengan tabungan, sampai macam-macam investasi beserta langkah-langkahnya. Selamat membaca!”


PENGERTIAN INVESTASI


            Secara umum, investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.

            Dengan kata lain, investasi adalah salah satu cara dalam mengembangkan jumlah uang atau harta yang Anda miliki saat ini. Sederhananya, Anda bermaksud untuk memperoleh dana lebih dari keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebut saja tujuan Anda adalah ingin membangun rumah, menyekolahkan anggota keluarga, atau membuka usaha.


PERBEDAAN INVESTASI DENGAN TABUNGAN
 
            Tabungan dan Investasi merupakan 2 hal yang berbeda, namun di dalam masyarakat terkadang masih diartikan sama. Investasi adalah segala macam usaha yang dilakukan seseorang untuk menambah nilai dari aset yang telah dimilikinya. Sedangkan tabungan lebih ke arah proses menyimpan sebagian hasil pendapatan yang disimpan atau disisihkan untuk kepentingan di masa mendatang, walaupun pada praktiknya menabung bisa meningkatkan nilai aset (uang) kita dalam bentuk tambahan bunga.

            Jadi penekanan tabungan lebih ke arah mengamankan uang kita dengan risiko yang nyaris tak ada, sedangkan investasi lebih ke arah menaikkan nilai tambah dengan segala risiko yang ada didalamnya.

            Sebenarnya, keduanya sama-sama menguntungkan. Tabungan bisa Anda jadikan sebagai dana darurat ketika dibutuhkan. Namun perlu Anda tahu, jika jumlah saldo tabungan terbatas, nilai saldo bisa berkurang karena tergerus potongan biaya admin dan pajak. Sedangkan untuk jangka panjang, Anda bisa investasi properti untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Semua tergantung kebutuhan Anda!

            Nah, hal inilah yang sering kali membuat orang salah mengerti perbedaan investasi dan tabungan. Pasalnya, keduanya memang berfungsi untuk menjaga atau melipatgandakan aset yang Anda miliki. Hanya penerapannya saja yang berbeda. Akan tetapi, jika Anda sudah memiliki tabungan dan masih bisa menyisihkan gaji, ada baiknya untuk berinvestasi.

“Setelah membahas tentang pengertian dan perbedaan investasi dengan tabungan, sekarang saya akan melanjutkan ke pembahasan selanjutnya, yaitu macam-macam investasi beserta langkah-langkahnya”.


1)  CARA INVESTASI PROPERTI





     Berikut adalah cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berinvestasi dibidang properti :
1.   Pemilihan Lokasi 

Mencari Lokasi yang Tepat

      Lokasi adalah salah satu penentu ketika hendak membeli rumah. Banyak orang yang memutuskan untuk membeli rumah karena lokasinya strategis. Karena itulah, lokasi menjadi faktor utama oleh sebagian orang ketika membeli rumah. Lokasi juga mempengaruhi harga jual suatu rumah karena lokasi merupakan akses ke berbagai tempat, misalnya transportasi, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan sebagainya.

2.   Ketersediaan Dana

Dana yang Cukup

      Biaya juga menjadi salah satu faktor penentu orang dalam membeli properti. Selain biaya pokok, ada biaya ekstra yang menjadi kewajiban. Terkadang jumlahnya yang tidak sedikit membuat kaget orang awam baru pertama kali membeli.

      Biaya pembelian properti yang menjadi kewajiban pembeli, antara lain:
1.       Uang Tanda Jadi – biasanya ditentukan oleh para pengembang. Namun jika membeli properti tidak melalui pengembang, melainkan pasar sekunder, maka uang tanda jadi ini dapat ditentukan oleh penjual properti. Uang tanda jadi merupakan bentuk kejelasan Anda membeli rumah, seperti halnya biaya booking atau pemesanan.
2.       Uang Muka – Kewajiban selanjutnya jika memang jadi membeli rumah, ialah melunasi uang muka jika membeli kepada pengembang. Sedangkan jika melalui pasar sekunder, besarnya uang muka berkisar antara 20 - 50% dan ini umumnya ditentukan oleh pihak bank yang bersangkutan.
3.       Angsuran – idealnya besar tiap angsuran tidak lebih dari sepertiga gaji Anda sendiri atau bersama pasangan.

3.   Pengembang Terbukti Terpercaya

Broker Terpercaya

      Jangan lantas percaya begitu saja dengan pengembang yang sudah terkenal namanya, kredibel dan bonafit. Anda tetap harus menyelidikinya dengan menemukan informasi yang benar adanya. Pengalaman merupakan salah satu tingkat kemahiran suatu pengembang, setidaknya pilihlah yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun dalam bidang properti.

      Periksa juga track record pengembang tersebut, apakah tepat waktu pada saat serah terima? Apakah perumahan sebelumnya berkualitas? Informasi tersebut dapat Anda dapatkan melalui website terkait atau orang-orang terdekat yang sudah mengenalnya dengan baik.

4.   Cek Harga Pasar

Cek Harganya Terlebih Dahulu

      Jangan buru-buru dalam membeli properti pertama. Banyak hal yang harus ditinjau lebih dulu, seperti harga pasar. Anda harus tahu harga pasaran rumah yang akandibeli tersebut. Ini bisa dicari melalui online atau riset pasar secara langsung. Dengan begitu, Anda dapat menentukan harga terbaik dari properti pertama yang akan dibeli.

5.   Ketersediaan Fasilitas

Ketersediaan Fasilitas

      Ketahui juga fasilitas apa saja yang disediakan oleh pengembang. Sebaiknya Anda juga melakukan survei lokasi ke daerah perumahan yang ingin dibeli. Perhatikan dengan baik fasilitas internal dan fasilitas eksternal yang ada.

      Fasilitas internal antara lain tempat ibadah, arena olahraga, kawasan bermain, standar infrastruktur yang ada, gerbang perumahan dan sebagainya. Sedangkan fasilitas ekstern merupakan fasilitas yang ada di sekitar perumahan tersebut, seperti pusat perbelanjaan, kantor, sekolah, rumah sakit dan lain-lain.

6.   Persetujuan KPR

Persetujuan KPR

      Banyak orang berusaha mendapatkan persetujuan KPR supaya lebih ringan dalam membeli rumah. Kepemilikan persetujuan KPR, membuat agen real estate serta vendor lebih yakin tentang minat dan keseriusan dalam membeli rumah yang bersangkutan. KPR akan memperbesar kekuatan dalam menawar dan mencegah kegagalan transaksi atas dasar finansial.

7.   Pilihlah Tenor yang Sesuai

Tenor yang Sesuai Kemampuan

      Bank menawarkan berbagai macam tenor, berkisar antara 5 hingga 10 tahun. Ketersediaan tenor didasarkan pada kemampuan tiap debitur yang berbeda-beda. Pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan memaksakan diri bila memang belum mampu mengambil tenor pendek! Selain cicilan rumah, ada beragam kebutuhan hidup lainnya yang perlu dipenuhi dan pertimbangkan dengan cermat.

8.   Pastikan Surat Pembelian Tanah

Surat Pembelian Tanah

      Jangan lupa untuk mengamati sertifikat tanah pengembang dengan teliti! Tanyakan hal tersebut melalui notaris yang mengurus akta tanah.
      Surat-surat tersebut menentukan status tanah yang akan dikembangkan. Tidak cukup hanya memastikan status satu kavling tanah, tetapi semua kavling pada perumahan tersebut harus dipastikan dengan teliti.

9.   Persiapkan Dana Tambahan

Dana Tambahan

      Ada beberapa biaya tambahan yang perlu dipenuhi saat membeli properti, antara lain:
·        Biaya untuk Bank
          Pembelian dengan KPR berarti harus melalui tahap pengecekan dan kelengkapan berkas yang pasti berbayar. Utamanya ialah biaya survei aset properti (appraisal) sebelum membeli rumah. Pada umumnya pengecekan sertifikat tanah dan harga jual properti berdasarkan harga pasar yang sedang berlaku saat itu. 
            Dana yang perlu dipersiapkan untuk melewati tahap ini sebesar Rp300.000 hingga Rp750.000. Ada pula biaya provisi bank yang berkisar antara 0,5 – 1 % dari total pinjaman. Belum lagi biaya administrasi bank antara Rp250.000 – Rp500.000 atau bisa juga ditentukan berdasarkan persentase total pinjaman.

·        Biaya Asuransi 
            Biaya untuk asuransi, yaitu Asuransi Jiwa (sebesar 1 – 2 % dari total pinjaman) dan Asuransi Kebakaran (1 % dari total pinjaman).

·        Biaya Notaris
          Notaris adalah pihak yang banyak berkontribusi dalam membantu Anda mengurus beragam akta serta sertifikat jual beli. Biaya jasa notaris ini menjadi kewajiban sepenuhnya. Besarnya biaya tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pembeli. Jasa notaris yang bisa digunakan antara lain pemeriksaan sertifikat, perjanjian kredit, biaya balik nama dan AJB (Akta Jual Beli), dan terakhir APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan).

·        Biaya Pajak
          Pajak ialah kewajiban yang pasti tidak bisa dilewatkan dalam transaksi jual beli properti, baik dengan KPR ataupun tunai (cash). Pajak tersebut disebut dengan BPHTB atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Besarnya dihitung dengan rumus sebagai berikut:
5 % x (harga transaksi – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak / NJOPTKP). Nilai NJOPTKP ditentukan berdasarkan peraturan pemerintah setempat.

10.        Pastikan Waktu Serah Terima Unit

Serah Terima Unit

      Pastikan waktu serah terima rumah atau properti lain yang Anda beli. Ketahui juga jika mungkin ada keterlambatan atau ketidaksesuaian, kebijakan dan konsekuensi apa yang dikenakan pada pengembang. Waktu yang jelas juga merupakan faktor penting dalam membeli properti.


2)  CARA INVESTASI LOGAM MULIA


        Emas batangan ini sedang menjadi tren investasi selain saham, obligasi, reksadana, atau deposito di bank. Cara membelinya pun mudah. Bisa dibeli di banyak tempat terpercaya.
Nah, bagi yang tertarik, ada baiknya ikuti cara investasi emas berikut ini.
1.   Tentukan tujuan utama berinvestasi emas

Sebelum beli emas tentukan dulu tujuannya apa.

     Setiap orang yang berinvestasi pasti punya tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Termasuk juga investasi emas. Makanya, ini jadi cara investasi emas yang pertama.

     Sebelum benar-benar memulai investasi emas, mending tanyain dulu sama diri sendiri apa tujuan yang mau dikejar.

     Misalnya, dalam 10 tahun ke depan kamu berencana berangkat umroh, haji, beli rumah, tanah, atau kendaraan. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi emas karena harganya cenderung naik terus.

     Boleh aja punya tujuan seperti di atas. Tapi tentunya harus konsisten untuk membeli emas dengan besaran tertentu sesuai kemampuan. Karena semakin lama kita investasi emas, semakin banyak pula emas yang kita peroleh sebagai barang investasi.

2.   Cek harga emas

Cek dulu harga emasnya ya!

      Setelah punya tujuan investasi, jangan dulu tergesa-gesa beli emas. Cek dulu harga emas batangan di pasaran. Baiknya periksa harga di Internet. Sekarang ini kan banyak situs-situs tertentu yang nampilin harga emas terkini.

     Kamu bisa cek harga emas di situs PT Antam, PT Pegadaian, atau toko emas online resmi seperti Orori.com, Indogold.com dan lainnya. Ngecek harga emas juga bisa melalui aplikasi yang menyediakan jual beli emas seperti Tamasia.

     Selain ngecek harga emas via online dan aplikasi digital, kamu juga bisa cek harga secara konvensional. Bisa datang ke toko-toko tertentu atau tempat menjual emas resmi di kantor Antam, Pegadaian, dan lainnya.

     Pastikan juga waktu yang tepat saat membeli emas. Jika harga emas sedang turun, itu berarti waktu yang pas buat kamu berinvestasi. Karena rumusnya adalah beli emas saat harga sedang turun. Dan jual emas saat harga sedang naik.

3.   Tentukan emas yang akan dibeli

Berapa renacana beli emas setiap bulannya? 

      Jika tahap pengecekan harga sudah selesai, saatnya kamu tentukan berapa besaran emas yang akan dibeli buat investasi. Cara investasi emas yang satu ini harus benar-benar dipastikan.

     Tentukan juga periode waktu pembelian emas yang akan kamu tentukan sebagai investasi. Misalnya kamu memastikan untuk investasi emas setiap bulannya sebanyak 5 gram.

     Harga per gramnya misalnya Rp 500.000. Itu artinya setiap bulan kamu mengeluarkan uang untuk berinvestasi emas sebesar Rp 2,5 juta.

     Di atas telah disebutkan bahwa rencana investasi emas kamu akan berjalan selama 10 tahun atau 120 bulan. Dengan demikian kamu akan menginvestasikan uang kamu untuk membeli emas sebesar Rp 2,5 juta x 120 bulan = Rp 300 juta.

     Nilai di atas adalah angka pembelian emas secara flat. Belum dihitung kenaikan harga emasnya. Yang pasti harga emas akan naik terus. Maka dalam 10 tahun kamu sudah menabung emas sebanyak 600 gram dan tinggal dikalikan dengan harga emas terbaru. Tentu nilainya akan lebih dari Rp 300 juta.

4.   Tentukan tempat pembelian

Pilih tempat beli emas yang terpercaya.

     Berinvestasi emas akan terealisasi jika kamu membeli di tempat yang terpercaya. Pastikan cari tahu dulu di mana saja tempat membeli emas yang resmi.

     Sekarang ini banyak kasus penipuan saat membeli emas. Jangan mau percaya jika ada pihak yang menawarkan emas dengan proses cepat tapi yang didapat cuma sertifikatnya saja. Ada baiknya cek tempat-tempat jual beli emas terpercaya.

     Ada beberapa tempat buat beli membeli emas yang selama ini sudah dijamin kepercayaannya. Tempat-tempat di bawah ini sudah banyak dijadikan tempat buat jual beli emas di Indonesia, antara lain:

– PT Pegadaian

Sudah tidak diragukan lagi, kalau mau membeli emas, Pegadaian adalah tempatnya. Kita bisa beli emas secara tunai maupun kredit. Mau secara syariah atau konvensional juga bisa dipilih. Kantor cabangnya pun banyak, dan ada yang melayani 24 jam pula. Di Pegadaian, kamu bisa beli emas secara online melalui situs resminya. Emas yang dijual di Pegadaian semuanya berasal dari PT Aneka Tambang (Antam). Silakan cek situsnya. Petunjuk dan cara pembelian ada di situs tersebut.

– Kantor Pusat Antam

Kalau ingin membeli emas dengan proses cepat, kamu bisa datang ke kantor pusat Antam di  Jl Simatupang, Jakarta Selatan. Meskipun harganya agak lebih tinggi sedikit, tapi enaknya beli emas di sini adalah gak perlu antre seperti membeli di Unit Bisnis Antam di Pulogadung.

– Unit Bisnis Antam

Selama ini banyak orang membeli emas di Unit Bisnis Antam di Pulogadung, Jakarta Timur. Di sana kita bisa beli emas batangan berbentuk olahannya langsung dengan harga relatif lebih rendah, karena dibuat langsung dari produsennya. Hanya saja, beli emas di sini dibatasi per harinya 150 orang. Itu karena saking antriannya banyak setiap harinya. Selain itu, petugas akan memeriksa calon pembeli secara ketat. Ini untuk menghindari hal-hal yang gak diinginkan.

– Butik Emas Antam Logam Mulia

Beli emas sekarang jadi makin mudah di beberapa kota besar. Soalnya Antam sudah punya beberapa tempat untuk menjual emasnya. Jadi selain di Jakarta, kamu juga bisa beli emas batangan di Butik Emas Antam Logam Mulia di Bandung, Medan, Banjarmasin, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, dan Balikpapan. Butik-butik tersebut merupakan cabang dari butik Antam yang berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

– Bank Syariah

Tempat lain yang bisa dipakai buat beli emas adalah di beberapa bank syariah seperti BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Di Mandiri Syariah misalnya, kamu bisa beli emas secara kredit. Syaratnya pun mudah. Cukup foto kopi KTP dan NPWP. Membeli emas di Bank Mandiri syariah banyak pilihannya. Mulai dari pembelian emas secara kredit seberat 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 500 gram. Uang mukanya pun relatif rendah, yakni 20 persen dari harga emas. Kamu bisa mengangsur pembayaran cicilan minimal 12 bulan atau maksimal selama 60 bulan.

– PT Pos Indonesia

Tempat terbaru untuk membeli emas buat investasi adalah di kantor Pos Indonesia. Sedikitnya terdapat 205 kantor Pos di seluruh Indonesia telah bekerja sama dengan Antam. Dengan begitu, kamu bisa membeli emas logam mulia di kantor Pos mulai dari seberat 0,5 gram sampai dengan 50 gram. Pelayanan ini mulai berlaku sejak 11 September 2017.

– Toko emas online

Cara investasi emas zaman now sudah pasti bisa dilakukan lewat online. Di antaranya adalah lewat Orori.com dan Tamasia.com. Di Orori, kamu bisa membeli emas untuk investasi. Caranya, pilih emas yang akan dibeli. Cek keranjang belanja. Pilih metode pengiriman dan pembayaran, lalu konfirmasi pesanan. Setelah itu, sistem akan memproses sesuai data yang kamu isi.

Sementara, untuk membeli emas di Tamasia ada dua cara, yakni menjadi reseller dan menjadi pelanggan. Langkah awal adalah download secara gratis aplikasi Tamasia di Google Play atau App Store. Kemudian daftar menjadi reseller dan membayar registrasi sebesar Rp 99.000 melalui aplikasi. Untuk lebih lengkapnya bisa dicek di situsnya langsung.

Ada juga di situs marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan banyak lagi. Tapi mending kamu beli emas di toko online yang resmi deh biar gak berisiko. Pastikan juga, sebelum membeli emas di toko online, kamu harus benar-benar cari tahu kredibilitas toko dan tingkat keamanannya. Jangan sampai mau niat investasi buat untung, eh malah buntung. Rugi deh.

5.   Periksa kondisi emas

Pastikan kondisi emas baik dan mulus.

      Kamu telah melewati beberapa cara investasi emas di atas untuk memulai investasimu. Tiba saatnya untuk memastikan kondisi emas ketika kamu sedang berada di tempat jual beli emas.

     Tentunya yang pertama adalah harus dipastikan keaslian emas. Jangan sampai emas yang kamu beli adalah palsu. Lebih teliti juga kondisi emas yang dibeli buat investasi dengan kondisi mulus atau tidak cacat.

     Pastikan ketika membeli emas, sebisa mungkin mengajak orang yang tahu atau ahli dalam hal emas. Agar kamu tidak tertipu oleh penjual, sekalipun tempat beli emas yang didatangi berstatus resmi.

6.   Pilih penyimpanan emas yang aman

Emas harus disimpan di tempat yang aman.

     Setelah kamu resmi membeli emas untuk investasi dalam jangka waktu tertentu, pastikan juga tempat penyimpanannya. Ada beberapa cara agar emas yang dijadikan investasi bisa tersimpan dengan aman. Cara investasi emas yang ini jangan sampai kelewatan!

     Pertama, emas bisa disimpan di brankas baja yang ada di rumah untuk menghindari pencurian. Namun kamu harus mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk membeli brankasnya.

      Kedua, emas yang kamu beli bisa disimpan di layanan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga. Orang-orang menyebutnya safe deposit box (SDB). Layanan SDB ini biasanya dikeluarkan pihak bank.

     Selain perbankan, layanan SDB ini juga dimiliki oleh pihak lain seperti Pegadaian. Nah, jadi kamu bisa nitip emas kamu di layanan SDB ini. Tentu ada biaya layanan dari masing-masing jasa penyewaannya.

     Ketiga, emas yang sudah dibeli bisa disimpan juga di Brankas PT Antam. Brankas atau program Berencana Aman Kelola Emas Antam ini memiliki sistem keamanan 24 jam. Untuk individu seperti kamu, cukup hanya membayar biaya keanggotaan sebesar Rp 25.000 per bulan.


3)  CARA INVESTASI REKSA DANA




Memulai Investasi Reksa Dana
          Tentukan tujuan investasi dan pahami profil risiko Anda. Pahami bahwa seperti investasi lainnya, investasi reksa dana juga mengandung peluang risiko, antara lain keuntungan yang tidak dijamin, sehingga mungkin timbul kerugian akibat turunnya nilai investasi.
            Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara lengkap dan rinci, Anda wajib membaca prospektus reksa dana. Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya.
            Luangkan waktu Anda untuk mempelajari produk, terutama kebijakan dan risiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan reputasi MI. Pelajari tata cara investasi pada reksa dana tersebut, termasuk biaya-biaya transaksinya bila ada. Kemudian, pilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi, kemampuan ekonomi dan profil risiko Anda.
Tempat Membeli Reksa Dana
          Reksa dana dapat dibeli langsung dari lembaga yang mengelola dan menerbitkan produk reksa dana, yakni manajer investasi. Keuntungan membeli langsung melalui MI biasanya jumlah investasi yang lebih terjangkau dan biaya yang lebih murah. Beberapa MI menawarkan produk reksa dana dengan minimal pembelian sebesar Rp100-250 ribu saja. Hanya saja, melalui MI, pilihan produk reksa dana terbatas karena hanya menjual reksa dana yang dikelola oleh MI tersebut.
            Anda juga dapat membeli reksa dana melalui bank yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa dana (APERD). Kelebihan membeli reksa dana melalui bank penjual, selain pilihan produk yang lebih banyak, Anda juga dapat membeli produk reksa dana dari MI yang berbeda, ditambah adanya fasilitas auto debet yang mempermudah transaksi pembelian reksa dana. Di sisi lain, beberapa reksa dana yang menjadi produk favorit atau unggulan mungkin tidak dijual di bank karena tidak ada kerja sama penjualan antara MI dengan bank tersebut.

          Tata Cara Pembelian

          Ada beberapa ketentuan umum dalam transaksi reksa dana.

1.   Transaksi hanya dapat dilakukan pada hari bursa

            Tak berbeda jauh seperti membuka rekening membuka rekening di bank, untuk membuka rekening reksa dana. Anda akan diminta untuk mengisi formulir dengan yang ditandatangani dengan tinta basah (asli), menyiapkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, dan tentu saja menyiapkan dana yang hendak Anda investasikan.

            Merupakan suatu kewajiban bagi calon investor perorangan berwarga negara Indonesia untuk memiliki KTP dan NPWP jika ingin berinvestasi di reksa dana. Bagi investor institusi diwajibkan juga untuk mencantumkan anggaran dasar perusahaan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya. Seluruh dokumen di atas merupakan bagian dari prinsip KYC (Know Your Customer) yang diwajibkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

            Semua dokumen kemudian diserahkan kepada manajer investasi, baik secara langsung atau lewat agen penjual. Selanjutnya, Anda menyetorkan dana ke rekening penampungan sesuai produk reksa dana yang dipilih.

2.   Transaksi diproses berdasarkan NAB per unit

            Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan reksa dana setiap harinya. Selain harga pasar dari aset reksa dana itu sendiri, NAB juga dipengaruhi oleh pembelian dan penjualan reksa dana oleh para investor. Unit Penyertaan adalah satuan yang menunjukkan kepemilikan Anda di dalam reksa dana tersebut. Jadi, NAB per unit adalah harga yang didapatkan dari NAB reksa dana dibagi dengan total unit penyertaan yang beredar pada hari tersebut. NAB per unit sering diucapkan sebagai “harga reksa dana” atau “harga NAB”. Harga ini dipublikasikan hanya satu kali setiap harinya di berbagai media surat kabar atau online. Perlu Anda ketahui, tingginya NAB per unit sebuah reksa dana tidak menunjukkan bahwa reksa dana itu sudah mahal atau sebaliknya. NAB per unit yang tinggi umumnya menunjukkan bahwa reksa dana itu sudah cukup lama sehingga aset-asetnya telah mengalami kenaikan nilai yang tinggi.

3.   Ada batasan waktu

            Ada batasan waktu (cut off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya, baik pembelian atau penjualan kembali. Jika pembelian reksa dana yang dilakukan sebelum cut off time, maka transaksi Anda akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi dilakukan. Sedangkan pembelian reksa dana yang dilakukan sesudah cut off time, maka Anda akan mengikuti harga NAB pada hari bursa selanjutnya atau T+1 dari tanggal pembelian reksa dana. Cut off time transaksi yang ditetapkan pada prospektus umumnya antara jam 12.00-13.00 WIB.

            Harga NAB biasanya baru selesai dihitung setiap sore hari dan diumumkan keesokan harinya di media massa. Jika dikatakan transaksi pembelian Anda akan mendapatkan harga hari ini, secara teknis harga NAB tersebut baru diketahui keesokan harinya. Jika dikatakan mendapatkan harga besok, maka secara teknis harga tersebut baru diketahui lusa.

4.   Menerima Surat Konfirmasi Transaksi

          Anda akan menerima Surat Konfirmasi Transaksi pembelian reksa dana yang diterbikan oleh bank kustodian selambat-lambatnya 7 hari bursa setelah formulir asli dan dana diterima oleh bank kustodian. Selain laporan konfirmasi transaksi, Anda juga akan menerima laporan perkembangan dana investasi setiap bulan. Laporan ini sebaiknya disimpan sebagai bukti kepemilikan reksa dana. Jika tidak menerima, segera langsung menghubungi bank penjual atau MI terkait.


          Cara Menghitung Imbal Hasil Investasi Reksa Dana

            Cara menghitung imbal hasil investasi reksa dana cukup mudah, yakni dengan menghitung jumlah unit penyertaan reksa dana yang kita miliki dikali dengan selisih dari harga NAB jual dengan harga NAB beli reksa dana.

            Sebagai contoh, setahun yang lalu Anda membeli Reksa Dana XYZ senilai seratus ribu rupiah di harga NAB 1.000, sehingga Anda mendapatkan (Rp100.000/1.000) = 100 unit penyertaan. Saat ini harga NAB Reksa Dana XYZ di 1.200. Apabila Anda melakukan penjualan semua unit Reksa Dana XYZ pada harga NAB saat ini, maka keuntungan yang didapatkan adalah 100 unit x (1.200-1.000) = Rp20.000.

            Bagaimana jika harga NAB jual di bawah harga NAB beli? Misalnya, harga NAB Reksa Dana XYZ saat ini 900, maka nilai investasi Anda adalah 100 unit x (900-1.000), atau berkurang Rp10.000,-. Jika Anda melakukan penjualan pada saat nilai aset sedang berkurang, berarti Anda merealisasikan kerugian.

          Hasil perhitungan imbal hasil mungkin dikenakan biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). Jadi, Anda perlu memeriksa lagi apakah imbal hasil masih dikurangi biaya-biaya reksa dana.

            Berikut adalah macam-macam reksadana :
·        Reksa Dana Pasar Uang

            Reksa dana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.

·        Reksa Dana Saham
          Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.

·        Reksa Dana Pendapatan Tetap (Obligasi)

          Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis reksa dana berisiko menengah yang memberikan hasil pengembalian melalui investasi dengan komposisi obligasi≥80% dari total portofolio. Reksa dana ini dapat berperan penting dalam menyeimbangkan portofolio Anda dengan diversifikasi dalam kelas aset pendapatan tetap yang memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. 

4)  CARA INVESTASI SAHAM DI PASAR MODAL


1.   Mengenali Keuntungan Investasi Saham

        Dalam berinvestasi saham, ada dua jenis keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor, yaitu Capital Gain, dan pembagian Dividen.

        Capital Gain sendiri adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga pembelian dan penjualan saham, dimana gejolak harga saham itu sendiri berasal dari permintaan dan penawaran yang berlaku di pasar. Capital Gain ini dapat Anda peroleh dari trading maupun investasi jangka panjang.

            Sebagai contoh, bila tahun lalu Anda membeli saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) sebanyak 100 lot di harga Rp500, berarti Anda membeli saham dengan modal sebanyak Rp5 juta. Saat ini, harga saham SMBR sudah mencapai Rp3.090 per lembarnya, sehingga nilai modal Anda menjadi Rp30,9 juta.

        Bila dihitung Capital Gain yang Anda dapatkan pun, adalah sebesar Rp25,9 juta (Rp30,9 juta – Rp5 juta), cukup banyak bukan? Bayangkan bila Anda membeli 1.000 lot saham SMBR, berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan? 
        Selain Capital Gain, Anda juga berhak mendapatkan dividen yang dibagikan oleh PT Semen Baturaja Tbk setiap tahunnya.

        Dividen merupakan keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing, dan biasanya dibagikan bila perusahaan memperoleh laba bersih.

        Dividen tentu saja tidak akan dibagikan bila perusahaan mencatatkan kerugian, namun perusahaan yang mencetak laba pun belum tentu juga akan membagikan dividen.

        Setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing, dan biasanya perusahaan yang mencetak laba tidak membagikan dividen karena ingin menggunakan laba tersebut untuk ekspansi bisnisnya.

2.   Mematangkan Pengetahuan Sebelum Berinvestasi

          Salah satu syarat mutlak sebelum memilih dan membeli sebuah instrumen investasi adalah mempelajari serinci-rincinya, termasuk saham. Anda membeli saham, artinya Anda membeli sebagian kecil dari kepemilikan sebuah perusahaan.

          Anda bisa memilih berbagai saham dari ratusan perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia.

          Bursa Efek Indonesia (BEI) berfungsi sebagai pasar saham. BEI merupakan pasar modal, sehingga fungsinya adalah mempertemukan pihak yang membutuhkan modal atau juga disebut emiten, dengan pihak yang dapat memberikan modal atau investor.

          Semua perusahaan publik, awalnya menjual saham ke publik melalui proses penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO). IPO sendiri menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan modal, ketika sebuah perusahaan membutuhkan uang.

          Sebuah perusahaan bisa menjual kepemilikan perusahaan tersebut kepada masyarakat dengan menjual lembar sahamnya, dan Anda sebagai investor saham perlu mempelajari pengetahuan fundamental dari perusahaan yang sahamnya akan Anda beli.

          Setiap investor perlu mempelajari cara yang tepat dalam berinvestasi saham, pengelolaan portofolio, manajemen risiko bahkan perlu mempelajari berbagai siklus pasar yang sering terjadi di bursa saham.

          Memang Anda tidak perlu belajar secara akademis untuk bisa menguasai saham, namun jika Anda memiliki basis pengetahuan akuntansi tentunya akan mempermudah Anda menilai keuangan sebuah perusahaan.

          Hal penting lainnya yang tidak bisa diabaikan adalah melakukan riset mengenai kondisi ekonomi makro, terutama kebijakan moneter dan fiskal yang dikeluarkan pemerintah. Investor juga dapat mengikuti agenda perekonomian dunia.

          Pergerakan indeks saham baik di regional Asia, atau di seluruh dunia, juga dapat diikuti karena kadang-kadang akan mempengaruhi indeks pergerakan harga saham di Indonesia.

          Investor juga perlu mempelajari industri dari perusahaan yang dibelinya, karena trend indeks sektoral juga sangat mempengaruhi pergerakan saham-saham di dalamnya.

3.   Menyiapkan Modal Berinvestasi

          Berapa modal yang saya butuhkan untuk memulai investasi saham? Saat ini banyak broker yang membuka batas minimal setoran modal awal yang sangat kecil hingga Rp100.000.

          Sekuritas-sekuritas tersebut berlomba-lomba untuk menjaring nasabah, walaupun beberapa sekuritas masih ada yang mematok batas modal awal sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta.

          Meskipun begitu, Anda tidak perlu terpatok pada batas minimal yang ditetapkan oleh sekuritas. Anda harus tentukan sendiri berapa dana yang Anda perlukan untuk membeli saham. Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan:

·         Modal investasi harus diambil dari uang dingin, yaitu dana menganggur yang tidak dipakai sebagai dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.

·         Saham yang akan Anda beli.

            Harga saham pun bervariasi, ada yang harganya sebesar Rp100 per lembar, namun ada juga yang setinggi Rp70.000 per lembar. Karena Anda perlu membeli saham minimal 1 lot, yang artinya 100 lembar, Anda perlu mengalikan harga saham dengan jumlah lot yang Anda beli.

            Misalnya, Anda ingin membeli saham yang harganya Rp100 sebanyak 10 lot, Anda tinggal menghitungnya seperti ini:
Rp100 x 10 lot x 100 lembar = Rp100.000

            Sehingga Anda memerlukan uang sebesar Rp100.000 untuk membeli 10 lot saham yang seharga Rp100 per lembar.

            Atau bila Anda ingin membeli saham yang seharga Rp70.000 per lembar sebanyak 1 lot, maka Anda juga bisa menghitungnya seperti ini:
Rp70.000 x 1 lot x 100 lembar = Rp7.000.000

            Sehingga Anda membutuhkan uang sebesar Rp7 juta untuk membeli 1 lot saham seharga Rp70.000 per lembar.

            Dalam memilih saham pun penting untuk mengenali prospek perusahaan karena percuma bila Anda membeli saham yang murah namun ternyata perusahaan tersebut berada di ambang kebangkrutan.

            Jumlah modal yang Anda siapkan juga akan memengaruhi manajemen portofolio saham yang Anda miliki. Semakin besar uang yang Anda setorkan ke rekening saham Anda, maka pilihan saham yang dapat Anda beli semakin banyak.

4.   Memilih Broker dan Membuka Rekening Efek

          Untuk dapat melakukan transaksi di bursa saham, maka setiap investor haruslah memiliki rekening efek terlebih dahulu, seperti halnya untuk menabung di bank harus mempunyai rekening tabungan.

          Sekuritas atau broker adalah perpanjangan tangan dari Bursa Efek Indonesia. Mereka adalah anggota bursa yang menghubungkan antara investor dengan perusahaan publik, atau menghubungkan antara satu investor dengan investor lainnya.

          Sampai saat ini, ada lebih dari seratus sekuritas yang beroperasi di Indonesia dan telah menjadi anggota bursa. Sebelum Anda menjatuhkan pilihan pada sebuah sekuritas, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut.

·         MKBD atau Modal Kerja Bersih Disesuaikan yang dimiliki oleh sekuritas. MKBD menjadi tolak ukur kekuatan finansial sebuah sekuritas, semakin besar nilai MKBD maka semakin kuat sekuritas tersebut. MKBD ini dihitung dari total aset dikurangi total kewajiban sekuritas tersebut.

·         Pelayanan dan Fasilitas yang Unggul. Anda perlu memilih sekuritas yang menyediakan pelayanan paling cocok dengan kebutuhan Anda. Hal-hal ini dapat mencakup fasilitas online trading, komisi broker, akses real time, penarikan dana yang tidak bertele-tele, pelayanan yang cepat, sampai keramahan customer service dalam menanggapi kebutuhan dan keluhan investor.

·         Riset yang Komprehensif. Riset merupakan layanan sekuritas yang penting. Anda perlu memilih sekuritas yang menyediakan layanan riset analisa saham yang komprehensif dan mudah Anda pahami. Biasanya sekuritas yang baik pun akan menyediakan layanan rekomendasi atau catatan mengenai saham tertentu. Riset yang kuat akan membantu pengambilan keputusan Anda sebagai investor.

            Ketika mendaftar pembukaan akun di sekuritas, investor akan mendapatkan Rekening Dana Investor yang terpisah dengan rekening sekuritas. RDI ini berfungsi untuk menyimpan dana investor di sebuah bank yang berperan sebagai kustodian.

5.   Melihat Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasarnya

            Kapitalisasi pasar menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh investor untuk memilih saham. Kapitalisasi pasar menunjukkan harga sebuah perusahaan, yang dapat dihitung dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar sahamnya. Semakin besar kapitalisasi pasar, semakin mahal perusahaan tersebut dihargai oleh pasar.

“Semoga bermanfaat ya teman-teman. Sekian dan Terimakasih!”

REFERENSI   :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar